Rabu, 14 November 2012

PERMASALAHAN SOSIAL PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK


PERMASALAHAN SOSIAL PADA ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

A.      PERMASALAHAN PERILAKU SOSIAL
1.      Maladjustment
Adalah individu yang penyesuaian diri buruk atau anak yang bermasalah
Ø  Ada 2 jenis maladjustment :
-          Anak puas terhadap tingkah lakunya tetapi masyarakat tidak dapat menerimanya
-          Tingkah laku diterima lingkungan social
Ø  Cirri yang muncul pada anak bermasalah :
a.      Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan
b.      Sering tampak depresi dan jarang tersenyum atau bercanda
c.       Suka mencuri benda-benda kecil walaupun sering dihukum
d.      Sering tenggelam dalam lamunan
e.      Sering bertengkar dengan anakyang lebih kecil
f.        Merasa dipermalukan tidak adil
g.      Sangat cemas terhadap penampilan diri
h.      Tidak mampu mengubah tingkah lakuyang salah
i.        Suka berbohong
j.        Sulit mengambil keputusan
k.       Melawan setiap bentuk otoritas
l.        Ngompol yang berkelanjutan
m.    Berkata atau mengancam mau bunuh diri
n.      Sering merusak
o.      Membadut untuk menarik perhatian
p.      Menyalahkan orang lain atau mencari alasan bila ditegur
q.      Suka mengadu untuk mendapat perhatian orang dewasa
Ø  Mencegah timbulnya maladjustment adalah usaha meningkatkan pengenalan diri dan lebih realistic terhadap kemauan sendiri.
2.      Egosentris
: seseorang yang lebih peduli terhadap dirinya sendiri daripada oranglain.
Ø  3 hal yangmendasari egosentrisme :
a.      Merasa superior
Anak yang berharap orang menunggunya , memuji sepakterjangnya, dan diberi peran pimpinan.
b.      Merasa inferior
Individu akan memfokuskan semua permasalahan terhadap diri sendiri karena merasa tidak berharga didalam kelompoknya.
c.       Egosentrisme karena merasa menjadi korban.
Perasaan diperlakukan secara tidak adil membuat mereka marah kepada semua orang.
3.      Anak yang terisolasi ( insolited child)
: anak yang terisolasi di lingkungannya karena mengalami masalah penerimaan social.
Ø  Kategori penerimaan anak dalam lingkungan social sebagaimana dikemukakan Hurlock :
a.      Star
Anak yang disenangi oleh lingkungan temannya sehingga popular
b.      Accepted
Anak yang cukup dapat diterima lingkungan temannya sehingga cukup popular.
c.       Climber
Anak yang berusaha diterima dilingkungannya dengan mengikuti peraturan  lingkungan.
d.      Finger (pinggiran)
Seperti anak climber tetapilebih takut tidak diterima.
e.      Ineglected
Anak yang ditolak lingkungan sebab mereka pemalu menolak atau membuat ulah yang negative
f.        Isolate
Anak yang terisolasi dilingkungan nya karena tidak ada motivasi untuk bergaul dan menarik diri dari lingkungannya.
4.      Agresif
Tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun secara verbal baru berupa ancaman yang disebabkan adanya rasa permusuhan.
5.      Negativism
Perlawanan terhadap tekanan dari pihak lain untuk berperilaku tertentu.
6.      Pertengkaran
Perselisihan pendapat yangmengandung kemarahan.
7.      Mengejek dan menggertak
Mengejek : serangan secara lisan terhadap oranglain
Menggertak: serangan yang bersifat fisik
8.      Perilaku sok kuasa
Perilaku yang cenderung untuk mendominasi orang lain atau menjadi bos.
9.      Prasangka
Terbentuk kala anak melihat perbedaan sikap dan penampilan dan dianggap sebagai tanda kerendahan.

B.      FAKTOR PENYEBAB TERBENTUKNYA PERILAKU SOSIAL BERMASALAH
1.      sikap orangtua yang overprotected
: Sikap membatasi ruang gerak anak sehingga anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan ketrampilan sosialisasinya.
2.      Sikap orangtua yang pencela , membandingkan dan mencemooh anak
Mencerminkan penolakan terhadap keberadaan anak apa adanya
3.      Sempitnya kesempatan bergaul dengan anak lain
4.      Pola asuh yang otoriter
Memacu perilaku anti social pada anak.
5.      Lingkungan yang buruk

C.      PENANGANAN GANGGUAN SOSIAL DI TAMAN KANAK-KANAK
Sosialisasi adalah proses penyesuaian diri terhadap adat istiadat dengan kebiasaan dan cara hidup lingkungan.
Sikap anak dalam bargaul tergantung 4 faktor:
1.      Adanya kesempatan untuk bergaul dengan orang-orang dari berbagai usia
2.      Anak dapat membicarakan topic yang dapat dimengerti dan menarik bagi orang lain
3.      Anak punya motivasi untuk bergaul
4.      Adanya bimbingan dan pengajaran dari model bergaul yang baik











Tidak ada komentar:

Posting Komentar