Sabtu, 29 September 2012

Menjadi guru dirumah

Orang tua ingin memilihkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya.Sekolah, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau day care menjadi solusi yang sering dicari

cerita tentang anak

MENJADI GURU DIRUMAH

Orang tua ingin memilihkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya .Sekolah PAUD(pendidikan Anak Usia dini) atau day care yang tepat menjadi solusi yang sering dicari.
Namun kita sering lupa, bahwa pada akhirnya sebagus apapun taman penitipan anak, tanggungjawab terbesar mengenai pengasuhan anak tetaplah pada orangtua.Nah karena tanggungjawab terbesar ada pada orangtua maka dapat dikatakan bahwa orangtua adalah pendidik juga.
Dibawah ini ada beberapa hal yang perlu disadari oleh para orangtua  :

Sekolah bukan bengkel
Meskipun kita merasa sudah menitipkan anak disekolah yang tepat , sekolah tidak akan bisa mendandani anak sepenuhnya.Sekolah hanya memfasilitasi, sementara hasil akhir ditentukan oleh interaksi anak dengan lingkungannya disekolah maupun dirumah. Maka jika orang tua merasa anak tidak menunjukan kemajuansebaiknya bukan langsung menyalahkan sekolah tapi mengoreksi diri juga apakah selama ini pola pendidikan yang dilakukan dirumah sudah tepat.

waktu anak lebih banyak dirumah
Anak yang dititipkan lebih banyak menghabiskan waktu 8 jam sehari disekolah, sisanya adalah dirumah.Kegiatan makan , mandi dan sarapan pagi, makan malam merupakan kegiatan yang sarat akan pendidikan. Kedisiplinan, Kemandirian , tanggungjawab, ketangkasan , kemampuan berbahasa, komunikasi, nilai-nilai dan banyak lagihal lain yang bisa dibangun saat anak berada dirumah.

Rumah dan sekolah merupakan kesatuan yang berkesinambungan
Bagaimanapun berhasilnya pembelajaran disekolah jika dirumah tidak ditindaklanjuti maka pelajaran yang terserap atau terinternalisasi dengan baik kedalam diri anak dan anak tidak akan berkembang dengan baik/sesuai harapan.Jika disekolah anak sudah bisa makan sendiri maka sebaiknya pola pendidikan di rumah juga mendukung anak  untuk makan sendiri sehingga kemampuan bantu anak(selfhelpskill) anak berkembang dengan baik.Dirumah anak perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan setiap ketrampilan baru yang didapatnya disekolah. Juga untuk kegiatan-kegiatan yang anak disekolah belum cukup trampil, dirumah bisa diberi kesempatan untuk melatuh dirinya.

Guru, orang tua dan anak adalah satu tim
Agar program untuk anak bisa berkesinambungan, maka semua pihak termasuk anak sendiri harus bekerjasama. Orangtua senantiasa menginformasikan kondisi dan perkembangan anak kepada guru, guru juga tidak lupa menginformasikan apa saja yang dilakukan anak disekolah. Karena anak adalah subyek, maka anak sendiri harus dilibatkan dalam proses ini. Anak dilibatkan dalam membuat kesepakatan-kesepakatan demi untuk kebaikan dirinya.Misalnya anak dan orangtua  bersepakat boleh nonton tv hanya sampai jam7. Setelah itu bermain bersama orang tua. Nah kegiatan bermain ini bisa diisi bersama dengan bernyanyi bersama, menempel, tebak kartu atau apapun yang bisa kita lakukan dan anak suka.

selamat menjadi guru dirumah.......